Upaya Menyejahterakan Karyawan
Selain untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, pemberian bonus juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan terutama dalam kehidupan di luar pekerjaan.
Hal itu tentunya akan menciptakan rasa aman, dedikasi, disiplin dan loyalitas terhadap perusahaan, sehingga karyawan dapat fokus terhadap pekerjaannya.
Selain itu, karyawan juga diharapkan mampu mendukung usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Dengan beragamnya jumlah bonus yang dapat diberikan perusahaan ke karyawan, tentunya akan semakin banyak juga tugas bagian penggajian untuk melakukan penghitungan secara teliti.
Itulah berbagai manfaat dan alasan kenapa perusahaan harus memberikan bonus kepada karyawan.
Anda bisa lebih muda kelola bonus dan kompensasi karyawan lainnya secara efisien hanya dengan software HRIS.
Untuk itu, sistem Talenta hadir untuk membantu Anda dalam melakukan penghitungan penggajian dan pembayaran bonus secara efisien dan menghemat waktu Anda hingga 70%.
Talenta juga memiliki fitur pengelolaan absensi karyawan dengan mudah dan otomatis dengan aplikasi absensi online.
Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!
Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!
Dengan sistem ini, Anda hanya tinggal melakukan run payroll dan gaji secara otomatis akan langsung tertransfer ke rekening masing-masing karyawan penerima bonus beserta tanggal yang ditetapkan kapan bonus tersebut akan cair.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis software HRD dan payroll terbaik Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.
Tentu banyak orang sudah familiar dengan apa itu insentif, khususnya bagi yang sudah lama bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan. Ya, insentif menjadi salah satu kabar gembira bagi karyawan yang telah bekerja keras di sebuah perusahaan. Melalui pemberian insentif tersebut, setiap pekerja yang memiliki dedikasi tinggi akan merasa dihargai oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Namun, pemberian insentif oleh perusahaan kepada karyawannya bukan tanpa pertimbangan, loh! Meski banyak orang mengira bahwa kinerja baik karyawan memiliki andil besar dalam pemberian kompensasi tersebut, ada beragam hal lain yang menjadi alasan perusahaan memberikannya.
Bahkan, siapa yang kira bahwa pemberian insentif kepada karyawan juga dapat memberikan banyak manfaat kepada perusahaan yang bersangkutan. Alhasil, insentif tak hanya berguna bagi para pekerja, tapi juga memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.
Nah, karena sifatnya yang penting dan saling menguntungkan, mengerti tentang apa itu insentif dan penyebab perusahaan memberikan kompensasi tersebut patut untuk dipelajari. Siapa tahu dengan mempelajarinya, karyawan dapat lebih mudah mendapatkan insentif saat bekerja. Oleh karena itu, simak penjelasan mengenai insentif beserta alasan dan jenis pemberiannya berikut ini.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Likuiditas, Aspek Terpenting dalam Perusahaan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa semua orang bekerja karena ingin mendapatkan imbalan atas waktu dan tenaga yang telah dikeluarkannya. Harapan mendapat gaji tersebut menjadi salah satu pendorong para pekerja untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Para pemberi kerja pun memiliki ekspektasi pemberian imbalan tersebut tidak terbuang pada pekerja yang tidak memiliki niat untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
Nah, selain gaji, perusahaan juga memiliki cara agar para karyawan di bawah naungannya dapat bekerja lebih maksimal dan termotivasi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif ini bagi pekerja yang menunjukkan kinerja yang positif dan giat dalam bekerja.
Secara mendasar, pengertian dari insentif adalah bonus atau kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Pemberian ini tidak termasuk dalam gaji pokok yang memang telah menjadi hak yang harus didapatkan oleh para pekerja. Tujuannya tentu agar para karyawan dapat bekerja dengan lebih maksimal karena merasa lebih termotivasi dan dihargai kinerjanya.
Dengan makin semangat dan termotivasinya para pekerja dalam bekerja, perusahaan juga mampu mendapat manfaat yang signifikan pastinya. Produktivitas perusahaan menjadi lebih baik dan dapat berkembang secara lebih pesat dari yang seharusnya. Jadi, jangan anggap pemberian insentif hanya bermanfaat kepada karyawan saja.
Pemberian gaji dan insentif juga harus bisa dibedakan karena meski sama-sama berupa imbalan atau balas jasa, keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Gaji merupakan hak pokok karyawan saat bekerja di sebuah perusahaan atau organisasi. Sedangkan insentif lebih mengarah ke fungsi motivasi atau perangsang karyawan untuk bisa meningkatkan produktivitas kerjanya.
Nominalnya juga dipertimbangkan berdasarkan prestasi dan upah pokok karyawannya. Pemberiannya pun dilakukan dalam satu waktu saja dan bisa dicairkan di luar jadwal rutin penggajian karyawan. Jadi, bisa dibedakan antara insentif dengan pemberian kenaikan gaji maupun promosi jabatan.
Cara Memberikan Insentif dengan Efektif
Agar potensi kerugian dari pemberian insentif tidak terjadi, ada beberapa indikator yang menjadi acuan perusahaan dalam memberikan kompensasi tersebut.
Baca Juga: 4 Perspektif Balance Scorecard yang Bermanfaat untuk Perusahaan
Apa saja manfaat pemberian bonus kepada karyawan?
Tidak bisa dipungkiri, bonus merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan atua mengapresiasi kinerja karyawan.
Bonus tentunya memiliki banyak manfaat bagi karyawan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan, diantaranya adalah kemampuan kinerja dan daya dorong karyawan.
Kemampuan kinerja ditentukan oleh kualifikasi dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.
Bagaimana mereka bisa mengendalikan dan menyeelesaikan pekerjaannya.
Sedangkan daya dorong dapat dimunculkan dari dalam diri karyawan maupun dari lingkungan di sekitarnya, salah satunya oleh perusahaan tempat bekerja.
Keterlibatan karyawan
Kriteria penilaian yang jelas
Rumus Perhitungan Bonus Karyawan
Lalu, bagaimana menghitung bonus karyawan? Rumus perhitungan bonus menjadi kunci dalam strategi investasi sumber daya manusia. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor kunci, Anda sebagai pemilik usaha dapat merancang rumus bonus yang tepat untuk memotivasi karyawan.
Berikut adalah rumus bonus tahunan yang dapat Anda terapkan sebagai pemilik usaha:
Bonus Tahunan = (Poin Masa Kerja × Level Jabatan × Departemen × Gaji) × Sanksi Surat Peringatan
Poin Masa Kerja = (Gaji/12) × Masa Kerja (dalam bulan)
Merujuk pada posisi atau jabatan karyawan di dalam perusahaan.
Ditentukan berdasarkan departemen atau divisi tempat karyawan bekerja.
Gaji karyawan setiap bulannya menjadi faktor penting dalam perhitungan bonus akhir tahun.
5. Sanksi Surat Peringatan
Poin ini mencerminkan penyesuaian berdasarkan surat peringatan yang mungkin pernah atau sedang diterima oleh karyawan.
Dengan memperhatikan rumus ini, Anda sebagai pemilik usaha dapat menyesuaikan variabel-variabel tersebut sesuai dengan kebijakan dan tujuan perusahaan. Rumus ini memungkinkan Anda untuk memberikan bonus yang adil dan terkait dengan kontribusi serta kinerja karyawan, sambil tetap mempertahankan fleksibilitas dan keberlanjutan finansial perusahaan.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan bertanya di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id
Meningkatkan keterlibatan karyawan
Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih terlibat dalam pekerjaan mereka. Keterlibatan ini penting karena karyawan yang terlibat menunjukkan komitmen yang lebih tinggi terhadap organisasi, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka.
Sistem pemberian bonus dan insentif yang efektif
Sistem pemberian bonus dan insentif yang baik harus dirancang untuk memotivasi karyawan, meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah dan elemen penting dalam merancang sistem yang efektif:
Mendorong Peningkatan Keterampilan dan Kualifikasi
Bonus dapat berfungsi sebagai insentif bagi karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan dan kualifikasi mereka. Anda sebagai pemilik usaha dapat memasukkan aspek pendidikan dan pelatihan dalam perhitungan bonus, memberikan dorongan kepada karyawan untuk terus mengembangkan diri demi meningkatkan nilai tambah mereka bagi perusahaan.